Jumat, 21 Oktober 2011

Raden dan Shinta


Kali ini gue mau ngebahas tentang salah seorang teman gue yang kisah perjalanan cinta nya sedikit rumit, berbelit-belit, dan menyebalkan.
Kisah kasihnya seolah diombang ambingkan oleh seorang gadis yang dia puja.

Oke, anggep aja nama temen gue ini Raden dan nama cewek yang dipuja ini anak adalah Shinta.
Nah si Raden ini kebetulan satu kelas sama gue, dan si Shinta adalah adik kelas kita, dia anak IPA men (pinter juga ini anak nyari ceweknye).

Well , gini ceritanya, setiap hari si Raden yang duduknya tepat dibelakang gue, dia kerjaannya curhat mulu, tentang dia ngeliat Shinta tadi pagi lah, tentang dia ketemu di wc sama si Shinta lah, dan masih banyak lagi mitos-mitos tentang percintaan dia dengan si Shinta.
Setiap hari, adaaaa aja kisah baru yang dia lontarkan tentang cewek pujaannya itu. Awalnya sih gue biasa aja, tapi lama kelamaan, karena muak denger cerita yang gak jelas dan enggak kunjung selesai, gue jadi penasaran, bagaimana sih sosok si Shinta ? apakah dia cewek blasteran Indo-Jerman, Turki-Pakistan, atau Senen-Matraman ?

Alhasil, gue mencoba mencari tahu tentang jati diri si Shinta ini, dan pada suatu hari, gue lagi duduk-duduk santai sambil ngipas-ngipas selangkangan, si Raden yang juga lagi ngipas selangkangan di sebelah gue teriak histeris.
Gue kaget, gue tanya lah si Raden
"wey lau kenapa ?"
"itu dia mi"
"itu dia apaan "
"itu si dia"
"si dia siapa ?"
"itu si dia yang bikin gue kelepek-kelepek"
"guru sejarah ?" gue ditonjok

"itu mi cewek yang gue ceritain waktu itu"
"oh mana-mana? "
si Shinta lewat depan kita dengan rambut panjang yang berkibar
"gimana mi ? cantik kan ?"
"wah lumayan tuh den"
dan akhirnya si Raden mulai menceritakan (lagi) tentang si Shinta ,dan disitu tampang gue udah bete, muak denger kalimat-kalimat palsu yang terlontar dari mulut si Raden, pengen gue nuklir mulut si raden.

Hari-hari berlalu, frekuensi cerita fiktif si Raden semakin hari semakin berkurang, dan gue bertanya tanya ada apa ini ?
dan akhirnya gue tau ternyata si Raden semakin deket sama si Shinta (entah gimana caranya).
Pernah gue liat dia jalan berduaan, mesraaaaaa banget, kalo mereka lagi berduaan, udah kaya biji (buat cowok-cowok lo pasti tau lah biji yang gue maksud disini biji apa).

Sampai akhirnya si Raden pengen nembak si Shinta.
tapi Raden bingung mau nembaknya kaya gimana ?
apa harus bawa-bawa bunga seberat 75kg ke rumah Shinta ?
apa harus lari-lari setengah telanjang keliling monas dan manggil-manggil nama shinta?
atau harus jalan kayang nyamperin shinta dan bilang I Love U ?
semua konsep gokil si Raden yang dia tuturkan membuat gue semakin ilfeel dengan pola pikirnya.
sampe akhirnya dia nanya gini
"mi, kalo gue nembak Shinta pake gitar, romantis gak ye ?"
"wah kalo menurut gue sih lebih baik jangan deh"
"lah kenapa ?"
"selain lo gak akan diterima, gitar juga gak bisa melontarkan peluru"
"bukan nembak kaya gitu gobloooooook!"
Gue gondok dikatain goblok, gue keplak kepalanye Raden, dia bales keplak kepala gue, gue cubit tetek dia, dia bales cubit tetek gue, gue tonjok dia, dia bales nonjok gue, akhirnya kita di skors seminggu.

Dan pada akhirnya gue nggak tau kenapa, si Raden makin lama jadi gak begitu deket lagi sama Shinta, mungkin karena Shinta ini udah punya cowok, atau ada alasan lain yang bikin si Raden jadi sedikit bosen sama Shinta.
Dan dia juga enggak jadi nembak Shinta, mungkin dia mulai berfikir bahwa pendapat gue tentang "gitar itu gak bisa melontarkan peluru" dia anggap benar dan logis.

Dan sampai sekarang pun si Raden tetep nge-jomblo, poor Raden ckckck
peace

1 komentar:

saya saraswati at: 21 Oktober 2011 pukul 06.06 mengatakan...

KEREN, LUCU.....
wah fahmi suka bikin cerita juga toh. lanjutkan!!!!

Posting Komentar

Who Follows Me

Total Tayangan Halaman