mengulang cerita gue yang ini
gue masih pengen ngebahas kenapa blog gue yang hina ini bisa lahir.
Dulu waktu umur gue masih 15 tahun dan gue masih g4uL gue pernah punya blog, namun karena gue nggak ngerti cara makenya, maka gue telantarkan, dan mungkin sekarang dia sudah jadi gelandangan yang sukses.
Nah setelah gue mulai dewasa walaupun masih suka kencing di celana, gue sudah lumayan mahir menggunakan blog ini, walaupun cuma buat bikin cerita-cerita absurd yang gobloknya nggak ketulungan.
gue juga menamai blog ini dengan nama mamalia ber-tetek enam (baca : kucing) dengan alasan tertentu.
Oke kita mulai dari asal muasal nama blog ini aja kali ya.
Kenapa harus kucing-garong-botak ?
karena menurut gue, kucing itu lucu, dengan matanya yang bulat kaya biji marmut, dan sifatnya yang manja banget.
dan kenapa gue tambahin "botak" ?
karena setau gue, kucing garong itu demen banget berantem, apalagi kalo musim kawin.
pasti para kucing garong cowok berebutan kucing yang betina, sampe-sampe harus mengorbankan badannya.
yang menang dapet 'indehoy' sama kucing cewek, dan yang kalah dapet kerontokan bulu karena luka cakar.
Kerontokan ini biasanya disebut 'pitak', tapi gue nggak suka kalimat 'pitak', karena gue punya 'pitak' di ketek gue.
makanya 'pitak' disini gue ganti dengan botak.
rontoknya bulu pada kucing pun membuat banyak kerugian bagi status dirinya.
yang tadinya si kucing garong bisa gebet beberapa kucing cewek dengan mudahnya, nah ini malah harus banting tulang nyari kucing cewek yang mau sama kucing botak.
dan setiap si kucing yang botak ini ketemu kucing cewek yang cakep, pasti si kucing botak ngerasa minder.
Tiap liat kucing betina, si kucing botak akan muter balik dan kabur secepatnya, serta berharap mukanya nggak terlihat.
dan percayalah, proses kabur seekor kucing nggak semudah yang kalian bayangkan.
gue pernah ngeliat kucing garong yang botak nyungsep dari genteng karena mencoba untuk kabur setelah melihat kucing betina di genteng rumah sebelah.
ngenes.
Kucing garong yang botak pun akan sangat dibenci masyarakat sekitar, karena dianggap kucing jalanan yang liar.
kalaupun karena dia botak, bukan berarti dia liar kan ?
lagipula anggap aja kebotakannya adalah suatu perjuangan hidupnya di Jakarta.
kalau gue jadi kucing itu, gue akan pergi ke salon dan minta dipakein obat penumuh rambut di sekujur badan gue, biar para manusia nggak berfikiran picik seperti itu lagi.
gue cuma mau derajat kucing dinaikkan.
gue kasian sama nasib kucing jaman sekarang, hidup luntang-lantung dijalanan, dan mati kelindes mobil dinas.
kasian ckckck.
gue harap kalian lebih menyayangi kucing, kasihan mereka yang betina, berjalan menyusuri kota Jakarta yang keras, dengan tetek yang menjuntai kemana-mana.
sungguh kasihan.
gue cuma takut kalau dia diperkosa sama kucing preman yang lagi nongkrong-nongkrong.
dan kemudian dia aborsi, lalu jadi "kuntilkucing" yang selalu dinas malem bareng kuntilanak.
mungkin segitu dulu tulisan gue tentang kucing kucing ini.
ingat !
kucing botak tidaklah selalu liar dan berandalan, pasti ada juga kucing botak yang saleh, dan suka mengaji serta sholat maghrib.
1 komentar:
assalamualaikum fahmii..
bikinin gw tulisan lagi doong..
udah jarang pos nii
Posting Komentar