Buat para jomblo bapuk ataupun jomblo anget, pasti tau arti kata move on itu apa
Kenapa gue sebut jomblo anget dan bapuk ?
simpel aja, jomblo bapuk adalah para jomblo yang gak pernah sama sekali pacaran karena alesan gak mau pacaran, padahal sih karena nggak laku
dan jomblo anget adalah para jomblo yang baru aja putus, baik itu diputusin karena si dia punya pacar lagi atau mutusin karena si dia ketauan selingkuh
Intinya dua spesies itu adalah spesies-spesies status yang amat sangat tidak menyenangkan untuk disandang
Dan sialnya, gue tergolong didalam kedua kategori tersebut
Selain jomblo bapuk dan jomblo anget, ada pula jomblo musiman, yaitu spesies jomblo yang kalo lagi musim kawin, dia ikut-ikutan sibuk nyari pasangan
Yaaah, nggak jauh beda lah sama kucing
Dan selain itu pula ada juga jomblo kilat
Jomblo ini bukan disebabkan karena pasangannya mati kesamber kilat, tapi jomblo ini adalah tipe jomblo yang amat sangat cepat mencari pengganti dari pasangannya yang telah hilang
Dan jomblo inilah yang sering sekali disebut playboy lah, atau playgirl lah
Sebenarnya tanggapan itu salah, kenapa ?
karena menurut gue playboy atau playgirl adalah tipe orang yang memiliki pacar lebih dari satu, bukan tipe orang yang sering gonta ganti pasangan
Ya kalo dia udah putus dari pasangannya ya tentu dia boleh nyari yang baru, tapi kalo belom putus udah mau nyari yang baru ? nah ini lah yang disebut playboy dan playgirl.
Memang sangat menyenangkan bagi orang yang selalu mendapat status sebagai jomblo kilat.
Karena orang tersebut dapat dengan mudah melupakan mantan pacar yang dulu
Tapi bagaimana nasib-nasib jomblo yang suka galau
Jomblo yang kalo liat bulan langsung inget sama pantat mantannya, eh maksud gue muka mantannya
Mereka akan amat sangat sulit untuk move on.
Oh iya, dari tadi nyerocos tentang jomblo, sampe lupa menjelaskan arti kata dari move on itu sendiri
Move on adalah saat dimana kita bisa melupakan kenangan dan memori tentang mantan pacar kita yang sekarang udah nggak tau ilang kemana
move on itu umumnya amat sangat mudah untuk diucapkan, tetapi amat sangat menyiksa perasaan ketika dilakukan
Intinya, Move on itu kaya senar gitar, kalo kita mainin terus-terusan pasti enak enak aja, tetapi ketika senar itu putus, habislah semua. sama artinya dengan menjalani move on secara terus menerus tetapi ketika suatu saat kita teringat dengan kenangan bersama mantan lagi, maka habislah , kita pasti akan galau semaleman, percaya deh.
Gue pernah galau segalau-galaunya orang gila galau
Gue sekolah dalam keadaan murung, mood gue lagi berantakan layaknya muka gue yang mirip tokai kucing yang abis dimainin sama bocah. sama-sama berantakan
Kemudian disekolah gue cuma diem aja
Dan tiba-tiba ada temen gue yang sedikit peka terhadap gue, karena melihat raut wajah gue udah semakin mirip tokai kucing.
Dan dia bertanya kepada gue dengan ditambahi kalimat-kalimat sotoy yang dia buat.
"lo kenapa mi ? galau ? udah move on aja laaah, masih banyak kok cewek diluar sana"
dan biasanya gue jawab
"diluar sana emang banyak cewek, tapi yang bisa melengkapi hidup gue seperti dia, itu mungkin susah dicari"
akhirnya temen gue ikutan galau bareng gue, kita galau ber-jamaah
Sangat mudah bagi setiap orang untuk mengatakan
"move on laaaah, banyak cewek yang lebih baik diluar sanaaa"
tetapi ketika kita mencoba untuk melakukannya, itu amat sangat sulit
Ditambah lagi, gue punya mantan yang selalu berada disekitar gue, ya hal itu disebabkan karena keterbatasan geografis, atau lebih mudahnya, hal itu disebabkan karena kita satu sekolah.
Dan itu amat sangat sulit bagi gue untuk melupakan mantan yang selalu berada disekitar gue, ketika kita harus menjauh sejauh-jauhnya dari mantan tersebut, ini malah ketemu terus.
Gue ke kantin, ada dia lagi makan bareng temen-temennya
Gue ke perpus, ada dia lagi baca buku
gue ke WC ada dia lagi kencing berdiri
Memang amat sangat sulit bagi gue untuk melupakan mantan yang seperti itu
Tapi kembali lagi kepada kata move on, ya move on itu memang amat sangat mudah untuk diucap, tapi amat sangat sulit untuk dilakukan.
Kalo ada temen-temen lo yang bilang "move on" buat lo, lo bisa bales kata-kata dia dengan bilang "lo nyuruh gue move on, kalo lo galau gara-gara mantan, gue colok lobang idung lo pake paku payung ye ?!"
Karena memang seperti itu kenyataannya, mudah bagi kita bicara move on untuk teman kita, tetapi ketika kita dihadapkan dengan kenangan tentang mantan, maka nasib kita akan sama seperti senar gitar yang putus
Dijalankan sejauh apapun, kalau nantinya kenangan tentang mantan kembali lagi, maka move on hanya akan seperti balon yang berisi harapan kosong
Senin, 13 Februari 2012
adil buat lo. nggak adil buat gue
by
Muhammad Fahmi
Menjadi cupu itu bukan suatu pilihan.
Menjadi cupu itu adalah sesuatu yang udah mendarah daging dalam diri gue, gue bukanlah orang yang nati-sosial kok, tapi temen-temen gue yang membuat gue menjadi manusia semi-anti-sosial.
Kadang gue ngerasa nggak cocok dengan lingkungan yang gue tempatin.
Disekolah gue, di kelas gue, di toilet umum.
Dan kadang banyak hal yang pengen gue komentari dari keadaan sekeliling gue.
Dari cewek yang ngomongin cowok mulu, cewek yang kalo udah ngomong susah banget untuk berhentinya, cowok juga sama aja, cowok yang suka malak orang lain, cowok yang kalo ke kantin demen banget ngerokok di pojokkan.
Gue suka bingung sama orang-orang kaya gitu, apasih enaknya menjalani hidup yang bahkan nggak rasional kaya gitu.
Gue paling sebel ketika ada temen gue yang kalo ngomong itu nggak bisa pelan, setiap jam pelajaran dia suka ngomong hal yang nggak penting, tapi setiap jam istirahat dia malah tidur-tiduran, diem, sok-sokan pusing kepalanya.
Makanya kalo sakit jangan banyak omong !
Suatu ketidak adilan buat gue menjadi siswa yang dikelilingi oleh hal yang nggak begitu gue suka.
Tapi itulah hidup, nggak semuanya yang ada disekitar lo yang bisa lo suka, nggak semuanya yang diomongin sama temen-temen lo yang bisa lo suka, dan nggak semuanya muka dari temen-temen lo yang bisa lo suka.
Pasti ada seseorang yang mukanya nggak lo suka, misalnya orang yang mukanya mirip lobang pantat.
Gimana lo bisa suka sama orang yang mukanya sering ngeluarin tokai coba.
Mungkin bagi beberapa orang hidup seperti anak-anak yang kelebihan bersosialisasi itu menyenangkan, tapi bagi gue itu freak !
Setiap pagi gue selalu dengen suara mirip kuntilanak pilek yang dipaksa untuk menyanyikan sebuah lagu, lagu yang enak menjadi lagu yang menyeramkan ketika temen gue menyanyikan lagu itu dengan suara yang pas-pasan.
Mungkin dia memang menganggap hal itu biasa dan simpel, tapi bagi gue ? itu polusi banget men ! merusak fungsi kerja gendang telinga gue, sukur-sukur nggak ada darah yang muncrat dari telinga gue kalo lagi denger dia nyanyi.
Dan banyak ketidakadilan yang gue alami dari temen-temen gue disekolah.
Pernah pada suatu hari ada sekelompok anak-anak cowok yang gue cap sebagai berandalan bego masuk kedalem kelas gue, dan dia mengumumkan sesuatu yang amat sangat bodoh buat gue.
"sorry nih anak-anak, gue disini cuma mau ngumumin aja, siapa diantara kalian yang mau ikut buat beli kunci jawaban Ujian Nasional, kumpulin aja duitnya ke gue 80 ribu"
WTF !!!
Apa maksudnya coba tiba-tiba masuk ke kelas dan ngumumin hal bego begitu ?!
Dan yang paling bego adalah temennya yang bilang
"iya udah kalian ikutan aja deh, kita kan masuk ke sekolah ini bareng-bareng, jdai kita lulus dari sekolah ini juga harus bareng-bareng"
What ?
dengan ketidak adilah yang selama ini lo kasih kepada gue dan siswa cupu lainnya, lo juga mau ikut lulus bareng-bareng ?
Sadar woy !
Selama ini yang kerja keras supaya dapet nilai bagus siapa ?!
Selama ini yang bisa lo andelin buat nyontek kalo pas ulangan siapa ?
Dengan usaha dan kerja keras siswa cupu, nggak akan sebanding dengan sifat santai siswa gaul yang suka nongkrong-nongkrong nggak jelas itu.
Kalaupun kalian mau lulus, perbaiki lah kebiasaan kalian yang merusak dan menghujat siswa cupu disekolah.
Berkali-kali gue ngeliat anak-anak cupu dicemooh, diejek dan dihina oleh siswa berandalan.
Dan anehnya, setelah mengejek, siswa berandalan ini mencontek si cupu pada saat ulangan.
HEY STUPID !
apa yang lo bilang dan lo anggap itu adil, merupakan suatu keadilan bagi gue dan siswa cupu yang teraniaya lainnya !
Menjadi cupu itu adalah sesuatu yang udah mendarah daging dalam diri gue, gue bukanlah orang yang nati-sosial kok, tapi temen-temen gue yang membuat gue menjadi manusia semi-anti-sosial.
Kadang gue ngerasa nggak cocok dengan lingkungan yang gue tempatin.
Disekolah gue, di kelas gue, di toilet umum.
Dan kadang banyak hal yang pengen gue komentari dari keadaan sekeliling gue.
Dari cewek yang ngomongin cowok mulu, cewek yang kalo udah ngomong susah banget untuk berhentinya, cowok juga sama aja, cowok yang suka malak orang lain, cowok yang kalo ke kantin demen banget ngerokok di pojokkan.
Gue suka bingung sama orang-orang kaya gitu, apasih enaknya menjalani hidup yang bahkan nggak rasional kaya gitu.
Gue paling sebel ketika ada temen gue yang kalo ngomong itu nggak bisa pelan, setiap jam pelajaran dia suka ngomong hal yang nggak penting, tapi setiap jam istirahat dia malah tidur-tiduran, diem, sok-sokan pusing kepalanya.
Makanya kalo sakit jangan banyak omong !
Suatu ketidak adilan buat gue menjadi siswa yang dikelilingi oleh hal yang nggak begitu gue suka.
Tapi itulah hidup, nggak semuanya yang ada disekitar lo yang bisa lo suka, nggak semuanya yang diomongin sama temen-temen lo yang bisa lo suka, dan nggak semuanya muka dari temen-temen lo yang bisa lo suka.
Pasti ada seseorang yang mukanya nggak lo suka, misalnya orang yang mukanya mirip lobang pantat.
Gimana lo bisa suka sama orang yang mukanya sering ngeluarin tokai coba.
Mungkin bagi beberapa orang hidup seperti anak-anak yang kelebihan bersosialisasi itu menyenangkan, tapi bagi gue itu freak !
Setiap pagi gue selalu dengen suara mirip kuntilanak pilek yang dipaksa untuk menyanyikan sebuah lagu, lagu yang enak menjadi lagu yang menyeramkan ketika temen gue menyanyikan lagu itu dengan suara yang pas-pasan.
Mungkin dia memang menganggap hal itu biasa dan simpel, tapi bagi gue ? itu polusi banget men ! merusak fungsi kerja gendang telinga gue, sukur-sukur nggak ada darah yang muncrat dari telinga gue kalo lagi denger dia nyanyi.
Dan banyak ketidakadilan yang gue alami dari temen-temen gue disekolah.
Pernah pada suatu hari ada sekelompok anak-anak cowok yang gue cap sebagai berandalan bego masuk kedalem kelas gue, dan dia mengumumkan sesuatu yang amat sangat bodoh buat gue.
"sorry nih anak-anak, gue disini cuma mau ngumumin aja, siapa diantara kalian yang mau ikut buat beli kunci jawaban Ujian Nasional, kumpulin aja duitnya ke gue 80 ribu"
WTF !!!
Apa maksudnya coba tiba-tiba masuk ke kelas dan ngumumin hal bego begitu ?!
Dan yang paling bego adalah temennya yang bilang
"iya udah kalian ikutan aja deh, kita kan masuk ke sekolah ini bareng-bareng, jdai kita lulus dari sekolah ini juga harus bareng-bareng"
What ?
dengan ketidak adilah yang selama ini lo kasih kepada gue dan siswa cupu lainnya, lo juga mau ikut lulus bareng-bareng ?
Sadar woy !
Selama ini yang kerja keras supaya dapet nilai bagus siapa ?!
Selama ini yang bisa lo andelin buat nyontek kalo pas ulangan siapa ?
Dengan usaha dan kerja keras siswa cupu, nggak akan sebanding dengan sifat santai siswa gaul yang suka nongkrong-nongkrong nggak jelas itu.
Kalaupun kalian mau lulus, perbaiki lah kebiasaan kalian yang merusak dan menghujat siswa cupu disekolah.
Berkali-kali gue ngeliat anak-anak cupu dicemooh, diejek dan dihina oleh siswa berandalan.
Dan anehnya, setelah mengejek, siswa berandalan ini mencontek si cupu pada saat ulangan.
HEY STUPID !
apa yang lo bilang dan lo anggap itu adil, merupakan suatu keadilan bagi gue dan siswa cupu yang teraniaya lainnya !
Accidentally Love
by
Muhammad Fahmi
Nggak habis-habisnya gue menceritakan berbagai kejadian absurd yang dialami oleh temen-temen gue.
Dari yang putus, patah hati, galau sampe setahun, pernah digodain banci, sampe yang pernah kebalik pake celana dalem.
Cerita temen gue yang absurd-absurd ini, memberikan gue sebuah inspirasi untuk membuat suatu cerita.
Nah disini ada satu temen gue yang ternyata kehidupannya sama hinanya dengan gue, sebut aja namanya Pandu.
Si Pandu ini adalah seorang siswa yang nekat kalo disekolah.
Nekat disini bukan berarti si Pandu suka masukin petasan ke ruang guru, atau si Pandu suka ngacak-ngacak ruang kepala sekolah.
Tapi nekatnya si Pandu ini adalah, dia sering banget gak masuk sekolah.
Lho kok bengong ?
yaaaaaa, alasan gue bilang bahwa nggak masuk sekolah adalah hal yang sangat nekat karena ketika kita sering nggak masuk sekolah, maka bisa-bisa kita divonis nggak naik kelas.
Kan nggak lucu ketika liat rata-rata nilai di raport adalah 8,5 , tetapi nggak naik kelas karena absen selama 181 hari.
Nggak naik kelas dengan alasan goblok itu mah namanya.
Nah cerita yang mau gue angkat dari si Pandu adalah kisah percintaannya dia sama siswi dari sekolah lain.
Kisah cinta yang datang dari sebuah keinginan untuk main-main, menjadi sebuah cinta tulus yang kemudian hancur karena sebuah ketidakpastian.
Jadi ceritanya gini.
Waktu itu, si Pandu lagi menjadi jomblo laknat, ya jomblo yang kemana-mana selalu sendiri tanpa ditemani pacar. (yaiyalah)
Gue nggak tau kenapa, tiba-tiba si Pandu deket sama seorang cewek, sebut aja namanya Siska.
si Siska ini merpakan cewek yang baik, dia nggak pernah neko-neko, permintaannya juga nggak aneh-aneh, dia nggak pernah minta si Pandu untuk dateng kerumahnya jam 2 pagi cuma buat bikinin si Siska mie goreng.
Yah pokoknya si Siska ini orangnya nggak macem-macem deh, nggak kaya cewek-cewek lain, yang kalo ditembak selalu ngomong
"kamu bisa buktiin apa kalo kamu sayang sama aku ?"
Gue selalu gondok kalo denger kata-kata itu, apasih emang yang harus dibuktikan hah ?
Lo mau gue loncat dari lantai 3 cuma buat lo percaya kalo gue suka sama lo ?
Atau lo mau gue makan tai 3 ember biar lo percaya ?
apa?!!! lo mau apaaaa ?!!!
Dan sekarang setiap ada cewek yang ngomong "kamu bisa buktiin apa ?"
Gue akan jawab, "gue bakalan buktiin kalo gue sayang sama lo, dengan mencongkel kedua bola mata lo, mau ?"
Dan kalo gue bilang begitu ke si cewek, pasti dia udah ngibrit menjauh dari gue, mengira bahwa gue adalah psikopat.
Oke balik lagi ke masalah si Pandu.
Awalanya si Pandu dan Siska hanya berpura-pura menjadi pacar, dengan alasan membuat mantan dari si Pandu dan mantan dari si Siska, cemburu akan hubungan baru mereka.
Ya awalnya sih mereka memang cuma main-main aja menjalin status pacaran.
Tetapi...
Waktu terus berjalan, seminggu, dua minggu, mereka menjalani hari hari bersama.
Sampai pada suatu hari Pandu bertanya kepada Siska
"sis, kita mau sampai kapan ngejalanin hubungan kaya gini ?"
"ya terserah"
"loh, kok terserah ?"
"ya aku sih maunya kita terus aja"
si Pandu langsung seneng, dia nyengir-nyengir nggak jelas, dan mukanya semakin mirip belahan pantat kecebong.
Kebahagiaan mewarnai kisah cinta mereka berdua, sampai pada suatu saat.
Saat dimana yang tidak pernah diduga oleh Pandu, tiba-tiba si Siska rajin membuat status-status di Facebook layaknya remaja gA4wULL jaman sekarang.
Status yang ditulis oleh Siska pun beragam dan aneh-aneh, namun kebanyakan status yang ditulisnya adalah status GALAU.
Pandu kaget melihat hal tersebut, dia mengira telah melukai hati seorang gadis yang tidak bersalah, namun kenyataannya berbeda.
Disetiap status Siska, ada seorang yang selalu mengomentari statusnya, seorang laki-laki yang berwajah mirip belalang gayung.
Kalian pasti nggak tau kan belalang gayung seperti apa ? sama, gue juga nggak tau.
Oke, balik lagi ke status si Siska.
Menurut pengakuan Siska kepada Pandu, lelaki tersebut adalah kakak kelasnya sewaktu SMP dulu.
Dan Pandu percaya.
Namun seiring status-status Siska mulai bertebaran seperti hujan mencret burung.
Dan disetiap status itu pula si lelaki belalang gayung tersebut mengomenteri statusnya Siska.
Lantas Pandu kesal, kecemburuannya tak dapat dipendam lagi.
Akhirnya terjadilah perkelahian bacot antara dua lelaki jantan.
kira-kira seperti inilah pembicaraan Pandu dengan si lelaki gayung
"Eh bos, lo kenapa sih selalu nongol disetiap status Siska ?"
"lah emang kenapa bos ? lo siapanya Siska emang ?"
"gue cowoknya"
"lah lo bukan udah putus sama siska dari 2 bulan yang lalu ?"
Pandu diem, Pandu memang pernah berkata kepada Siska kalau dia ingin putus, tapi itu bukanlah keinginan Pandu yang sebenarnya.
Pandu hanya menginginkan untuk tidak pacaran beberapa saat saja.
Akhirnya setelah pembicaraan antara dua lelaki jantan tersebut.
Beberapa hari kemudian, Siska mengirim sms yang berisikan kalimat "PUTUS !" didalamnya.
Pandu hanya bisa diam, bukan karena dia kaget dan kecewa dengan sikap Siska, tetapi karena si Pandu ini baru bangun tidur, jadi nyawanya belum ngumpul.
Yah, apa yang bisa dilakukan oleh cowok seperti Pandu, dia hanya bisa mengenang masa masa indah dimana suatu kepura-puraan, menjadi sebuah kisah cinta yang amat manis dirasa, dan amat pahit di akhirnya.
Itulah akhir dari kisah cinta yang terjadi tanpa diduga, dan tanpa disengaja.
itulah apa yang bisa gue sebut sebagai Accidentally Love
Dari yang putus, patah hati, galau sampe setahun, pernah digodain banci, sampe yang pernah kebalik pake celana dalem.
Cerita temen gue yang absurd-absurd ini, memberikan gue sebuah inspirasi untuk membuat suatu cerita.
Nah disini ada satu temen gue yang ternyata kehidupannya sama hinanya dengan gue, sebut aja namanya Pandu.
Si Pandu ini adalah seorang siswa yang nekat kalo disekolah.
Nekat disini bukan berarti si Pandu suka masukin petasan ke ruang guru, atau si Pandu suka ngacak-ngacak ruang kepala sekolah.
Tapi nekatnya si Pandu ini adalah, dia sering banget gak masuk sekolah.
Lho kok bengong ?
yaaaaaa, alasan gue bilang bahwa nggak masuk sekolah adalah hal yang sangat nekat karena ketika kita sering nggak masuk sekolah, maka bisa-bisa kita divonis nggak naik kelas.
Kan nggak lucu ketika liat rata-rata nilai di raport adalah 8,5 , tetapi nggak naik kelas karena absen selama 181 hari.
Nggak naik kelas dengan alasan goblok itu mah namanya.
Nah cerita yang mau gue angkat dari si Pandu adalah kisah percintaannya dia sama siswi dari sekolah lain.
Kisah cinta yang datang dari sebuah keinginan untuk main-main, menjadi sebuah cinta tulus yang kemudian hancur karena sebuah ketidakpastian.
Jadi ceritanya gini.
Waktu itu, si Pandu lagi menjadi jomblo laknat, ya jomblo yang kemana-mana selalu sendiri tanpa ditemani pacar. (yaiyalah)
Gue nggak tau kenapa, tiba-tiba si Pandu deket sama seorang cewek, sebut aja namanya Siska.
si Siska ini merpakan cewek yang baik, dia nggak pernah neko-neko, permintaannya juga nggak aneh-aneh, dia nggak pernah minta si Pandu untuk dateng kerumahnya jam 2 pagi cuma buat bikinin si Siska mie goreng.
Yah pokoknya si Siska ini orangnya nggak macem-macem deh, nggak kaya cewek-cewek lain, yang kalo ditembak selalu ngomong
"kamu bisa buktiin apa kalo kamu sayang sama aku ?"
Gue selalu gondok kalo denger kata-kata itu, apasih emang yang harus dibuktikan hah ?
Lo mau gue loncat dari lantai 3 cuma buat lo percaya kalo gue suka sama lo ?
Atau lo mau gue makan tai 3 ember biar lo percaya ?
apa?!!! lo mau apaaaa ?!!!
Dan sekarang setiap ada cewek yang ngomong "kamu bisa buktiin apa ?"
Gue akan jawab, "gue bakalan buktiin kalo gue sayang sama lo, dengan mencongkel kedua bola mata lo, mau ?"
Dan kalo gue bilang begitu ke si cewek, pasti dia udah ngibrit menjauh dari gue, mengira bahwa gue adalah psikopat.
Oke balik lagi ke masalah si Pandu.
Awalanya si Pandu dan Siska hanya berpura-pura menjadi pacar, dengan alasan membuat mantan dari si Pandu dan mantan dari si Siska, cemburu akan hubungan baru mereka.
Ya awalnya sih mereka memang cuma main-main aja menjalin status pacaran.
Tetapi...
Waktu terus berjalan, seminggu, dua minggu, mereka menjalani hari hari bersama.
Sampai pada suatu hari Pandu bertanya kepada Siska
"sis, kita mau sampai kapan ngejalanin hubungan kaya gini ?"
"ya terserah"
"loh, kok terserah ?"
"ya aku sih maunya kita terus aja"
si Pandu langsung seneng, dia nyengir-nyengir nggak jelas, dan mukanya semakin mirip belahan pantat kecebong.
Kebahagiaan mewarnai kisah cinta mereka berdua, sampai pada suatu saat.
Saat dimana yang tidak pernah diduga oleh Pandu, tiba-tiba si Siska rajin membuat status-status di Facebook layaknya remaja gA4wULL jaman sekarang.
Status yang ditulis oleh Siska pun beragam dan aneh-aneh, namun kebanyakan status yang ditulisnya adalah status GALAU.
Pandu kaget melihat hal tersebut, dia mengira telah melukai hati seorang gadis yang tidak bersalah, namun kenyataannya berbeda.
Disetiap status Siska, ada seorang yang selalu mengomentari statusnya, seorang laki-laki yang berwajah mirip belalang gayung.
Kalian pasti nggak tau kan belalang gayung seperti apa ? sama, gue juga nggak tau.
Oke, balik lagi ke status si Siska.
Menurut pengakuan Siska kepada Pandu, lelaki tersebut adalah kakak kelasnya sewaktu SMP dulu.
Dan Pandu percaya.
Namun seiring status-status Siska mulai bertebaran seperti hujan mencret burung.
Dan disetiap status itu pula si lelaki belalang gayung tersebut mengomenteri statusnya Siska.
Lantas Pandu kesal, kecemburuannya tak dapat dipendam lagi.
Akhirnya terjadilah perkelahian bacot antara dua lelaki jantan.
kira-kira seperti inilah pembicaraan Pandu dengan si lelaki gayung
"Eh bos, lo kenapa sih selalu nongol disetiap status Siska ?"
"lah emang kenapa bos ? lo siapanya Siska emang ?"
"gue cowoknya"
"lah lo bukan udah putus sama siska dari 2 bulan yang lalu ?"
Pandu diem, Pandu memang pernah berkata kepada Siska kalau dia ingin putus, tapi itu bukanlah keinginan Pandu yang sebenarnya.
Pandu hanya menginginkan untuk tidak pacaran beberapa saat saja.
Akhirnya setelah pembicaraan antara dua lelaki jantan tersebut.
Beberapa hari kemudian, Siska mengirim sms yang berisikan kalimat "PUTUS !" didalamnya.
Pandu hanya bisa diam, bukan karena dia kaget dan kecewa dengan sikap Siska, tetapi karena si Pandu ini baru bangun tidur, jadi nyawanya belum ngumpul.
Yah, apa yang bisa dilakukan oleh cowok seperti Pandu, dia hanya bisa mengenang masa masa indah dimana suatu kepura-puraan, menjadi sebuah kisah cinta yang amat manis dirasa, dan amat pahit di akhirnya.
Itulah akhir dari kisah cinta yang terjadi tanpa diduga, dan tanpa disengaja.
itulah apa yang bisa gue sebut sebagai Accidentally Love
Sabtu, 04 Februari 2012
Terima kasih teknologi, kau telah mempengaruhi semuanya !
by
Muhammad Fahmi
Dihari libur yang indah ini gue diketjutkan oleh permintaan nyokap gue yang mungkin terkesan mendadak.
"mi, anterin mamah ke toko handphone yuk"
"mau ngapain ? mau beli ketoprak ?"
"enggak, mamah mau beli handphone blackberry"
"hah ? BB ? ngapain sih mamah beli hape itu ? emang Nokia mamah kenapa ?"
"nggak apa apa sih, cuma mamah suka kebingungan kalo pake hape yang nokia ini, soalnya touchscreen"
"terus hape nokia mau dijual ?"
"enggak, kan yang blackberry cuma buat hape cadangan"
Akhirnya setelah perdebatan yang cukup panjang dan disertai pertanyaan-pertanyaan gue yang lebih terkesan seakan gue ingin mengatakan "mamah jangan beli hape blackberry !!!!" itu, pada akhirnya gue tetep diajak nyokap beli hape itu.
Sepanjang perjalanan gue ngasih tau ke nyokap kalo hape yang ingin dia beli itu menimbulkan banyak sekali pengaruh, misalnya aja gue pernah baca di sebuah artikel bahwa ada orang yang meninggal karena kena radiasi dari handphone blackberry tersebut.
Gue menceritakan hal itu kepada nyokap, tapi nyokap tetep beringas pengen beli hape itu, yaudah gue cuma bisa pasrah.
Gue terus berfikir gimana caranya nyokap nggak membeli hape itu, karena...
Jujur gue benci banget ketika ngeliat orang disekitar gue mebeli atau menggunakan barang laknat itu.
Gue nggak tau kenapa, mungkin karena barang tersebut sudah banyak menghilangkan kebahagiaan gue bersama orang-orang terdekat disekitar gue.
Mulai dari temen-temen gue yang dulu waktu hapenya model-model hape bojot, yang kalo sms kadang huruf i nggak bisa, kadang huruf a nggak bisa, kadang huruf e nggak bisa, sampe-sampe kalo lagi sms mau nanya kamu lagi ngapain harus pake bahasa isyarat seperti "kmuu 9yNg4pzz ?".
Nah temen gue yang dulu masih pake hape model tersebut , masih tetap terlihat bersahabat ketika main sama gue, dan ketika perkembangan teknologi mengenalkan temen gue kepada BB, nahh... disaat itulah dia terlihat asing buat gue.
Dia sekarang udah jarang main sama gue dan temen-temen gue, dia sekarang lebih bodoh dari biasanya , dan dia sekarang terlihat lebih gaul. Dan percayalah gaul disini bukan mengarah kepada hal-hal yang baik.
Benda tersebut telah mempengaruhi temen terdekat gue ,dan beberapa minggu kemudian gue mengetahui bahwa Om gue menggunakan benda tersebut.
Awalnya sih gue biasa aja sampai, pada suatu hari gue buka komputer, ternyata di desktop gue udah penuh dengan berbagai macam file-file om gue tentang blackberry.
Karena gue kesel ya gue apusin aja satu-satu, dan keesokan harinya ketika om gue nanya.
"mi ! file om kok nggak ada dikomputer kamu sih ?! kamu hapus ya ?!"
"nggak tau, dia lari kali dari komputer karena nggak dikasih makan atau mungkin dia lagi kewarung sebentar beli rokok"
Dan semenjak itu om gue nggak pernah lagi masukin file ke komputer gue, karena setiap dia masukin, kalo ternyata file tersebut berhubungan dengan hape yang dia pake, pasti udah gue apus, hahahahaha !
Dan sekarang kembali lagi kepada kehidupan nyata tentang nyokap gue yang beli benda laknat tersebut.
Selagi nyokap menawar hape tersebut gue sibuk ngeliatin pembeli lain di counter hape ini.
sekali-sekali nyokap nanya ke gue,
"hape yang ini bagus nggak ?"
"nggak"
"yang ini ?"
"nggak"
"kalo yang ini ?"
"nggak juga"
"kamu tuh maunya apa sih ?!"
"makan"
"yaudah abis sini ya kita langsung makan"
Nyokap nggak bisa ngerti perasaan gue yang nggak mau nyokap terjerumus kepada pergaulan yang salah dengan menggunakan benda itu.
Tapi gue gagal, nyokap akhirnya membeli hape itu.
Diperjalanan pulang nyokap sibuk maenin hape itu, mulai dari nge-cek blackberry messenger sampe facebook-an.
Sampe-sampe dia ngigo sebentar dan bilang ke tukang taxi "belok kiri ya bang".
Gue yang masih sadar dan waras langsung membenarkan "bang lurus terus aja".
dan gue sontak bilang
"mah apaan sih, ini masih jauh tau"
"oh kirain ini udah di salemba"
Oh Tuhaaaaaaan, hanya butuh 30 menit saja untuk benda ini mempengaruhi kinerja otak nyokap gue.
Benda laknat, pengen deh kalo nyokap gue lagi meleng, gue buang hape ini ke luar kaca taxi.
Bukan gue benci sama pengguna handphone ini, tapi apa sih yang pantas di harapkan dan pantas dibanggakan oleh handphone ini ?
Blackberry messenger ?
Itu kan sama aja kaya kartu perdana, yang bisa dipake hanya ke sesama pemakainya.
Emang lo pernah denger ada BB yang bisa ngirim BBM ke hape Nokia ?
Lagipula kalaupun mau banget pake BBM, kan bisa pake aplikasi WhatsApp, menurut gue itu sama aja kok, sama-sama bisa pake paket pulsa. Dan bisa ke semua jenis hape yang ada WhatsApp-nya lagi, lebih keren lah daripada BBM BBM itu !
Hmmmm... Pengaruh perkembangan teknologi memang sangat amat cepat, dan yang paling gue benci adalah, apabila pengaruh itu mempengaruhi orang-orang terdekat gue.
Gue udah sebel banget kalo ngeliat temen pake-pake benda begituan, Om gue juga sama bikin gue sebel.
Apalagi nyokap gue sekarang juga pake hape itu.
Terima kasih Teknologi. Kau sudah Mempengaruhi Semuanya !!!!!
"mi, anterin mamah ke toko handphone yuk"
"mau ngapain ? mau beli ketoprak ?"
"enggak, mamah mau beli handphone blackberry"
"hah ? BB ? ngapain sih mamah beli hape itu ? emang Nokia mamah kenapa ?"
"nggak apa apa sih, cuma mamah suka kebingungan kalo pake hape yang nokia ini, soalnya touchscreen"
"terus hape nokia mau dijual ?"
"enggak, kan yang blackberry cuma buat hape cadangan"
Akhirnya setelah perdebatan yang cukup panjang dan disertai pertanyaan-pertanyaan gue yang lebih terkesan seakan gue ingin mengatakan "mamah jangan beli hape blackberry !!!!" itu, pada akhirnya gue tetep diajak nyokap beli hape itu.
Sepanjang perjalanan gue ngasih tau ke nyokap kalo hape yang ingin dia beli itu menimbulkan banyak sekali pengaruh, misalnya aja gue pernah baca di sebuah artikel bahwa ada orang yang meninggal karena kena radiasi dari handphone blackberry tersebut.
Gue menceritakan hal itu kepada nyokap, tapi nyokap tetep beringas pengen beli hape itu, yaudah gue cuma bisa pasrah.
Gue terus berfikir gimana caranya nyokap nggak membeli hape itu, karena...
Jujur gue benci banget ketika ngeliat orang disekitar gue mebeli atau menggunakan barang laknat itu.
Gue nggak tau kenapa, mungkin karena barang tersebut sudah banyak menghilangkan kebahagiaan gue bersama orang-orang terdekat disekitar gue.
Mulai dari temen-temen gue yang dulu waktu hapenya model-model hape bojot, yang kalo sms kadang huruf i nggak bisa, kadang huruf a nggak bisa, kadang huruf e nggak bisa, sampe-sampe kalo lagi sms mau nanya kamu lagi ngapain harus pake bahasa isyarat seperti "kmuu 9yNg4pzz ?".
Nah temen gue yang dulu masih pake hape model tersebut , masih tetap terlihat bersahabat ketika main sama gue, dan ketika perkembangan teknologi mengenalkan temen gue kepada BB, nahh... disaat itulah dia terlihat asing buat gue.
Dia sekarang udah jarang main sama gue dan temen-temen gue, dia sekarang lebih bodoh dari biasanya , dan dia sekarang terlihat lebih gaul. Dan percayalah gaul disini bukan mengarah kepada hal-hal yang baik.
Benda tersebut telah mempengaruhi temen terdekat gue ,dan beberapa minggu kemudian gue mengetahui bahwa Om gue menggunakan benda tersebut.
Awalnya sih gue biasa aja sampai, pada suatu hari gue buka komputer, ternyata di desktop gue udah penuh dengan berbagai macam file-file om gue tentang blackberry.
Karena gue kesel ya gue apusin aja satu-satu, dan keesokan harinya ketika om gue nanya.
"mi ! file om kok nggak ada dikomputer kamu sih ?! kamu hapus ya ?!"
"nggak tau, dia lari kali dari komputer karena nggak dikasih makan atau mungkin dia lagi kewarung sebentar beli rokok"
Dan semenjak itu om gue nggak pernah lagi masukin file ke komputer gue, karena setiap dia masukin, kalo ternyata file tersebut berhubungan dengan hape yang dia pake, pasti udah gue apus, hahahahaha !
Dan sekarang kembali lagi kepada kehidupan nyata tentang nyokap gue yang beli benda laknat tersebut.
Selagi nyokap menawar hape tersebut gue sibuk ngeliatin pembeli lain di counter hape ini.
sekali-sekali nyokap nanya ke gue,
"hape yang ini bagus nggak ?"
"nggak"
"yang ini ?"
"nggak"
"kalo yang ini ?"
"nggak juga"
"kamu tuh maunya apa sih ?!"
"makan"
"yaudah abis sini ya kita langsung makan"
Nyokap nggak bisa ngerti perasaan gue yang nggak mau nyokap terjerumus kepada pergaulan yang salah dengan menggunakan benda itu.
Tapi gue gagal, nyokap akhirnya membeli hape itu.
Diperjalanan pulang nyokap sibuk maenin hape itu, mulai dari nge-cek blackberry messenger sampe facebook-an.
Sampe-sampe dia ngigo sebentar dan bilang ke tukang taxi "belok kiri ya bang".
Gue yang masih sadar dan waras langsung membenarkan "bang lurus terus aja".
dan gue sontak bilang
"mah apaan sih, ini masih jauh tau"
"oh kirain ini udah di salemba"
Oh Tuhaaaaaaan, hanya butuh 30 menit saja untuk benda ini mempengaruhi kinerja otak nyokap gue.
Benda laknat, pengen deh kalo nyokap gue lagi meleng, gue buang hape ini ke luar kaca taxi.
Bukan gue benci sama pengguna handphone ini, tapi apa sih yang pantas di harapkan dan pantas dibanggakan oleh handphone ini ?
Blackberry messenger ?
Itu kan sama aja kaya kartu perdana, yang bisa dipake hanya ke sesama pemakainya.
Emang lo pernah denger ada BB yang bisa ngirim BBM ke hape Nokia ?
Lagipula kalaupun mau banget pake BBM, kan bisa pake aplikasi WhatsApp, menurut gue itu sama aja kok, sama-sama bisa pake paket pulsa. Dan bisa ke semua jenis hape yang ada WhatsApp-nya lagi, lebih keren lah daripada BBM BBM itu !
Hmmmm... Pengaruh perkembangan teknologi memang sangat amat cepat, dan yang paling gue benci adalah, apabila pengaruh itu mempengaruhi orang-orang terdekat gue.
Gue udah sebel banget kalo ngeliat temen pake-pake benda begituan, Om gue juga sama bikin gue sebel.
Apalagi nyokap gue sekarang juga pake hape itu.
Terima kasih Teknologi. Kau sudah Mempengaruhi Semuanya !!!!!
The Message
by
Muhammad Fahmi
Sesuai dengan judulnya "the message".
Tulisan gue kali ini pengen ngebahas tentang beberapa buah kata yang didalamnya mengandung beberapa buah pesan.
Kata-kata tersebut ada yang gue bikin sendiri dan ada yang gue ambil dari lirik lagu yang kemudian gue terjemahkan sendiri artinya dengan kesotoy-an tingkat dewa.
Tapi yang pasti kalimat-kalimat dibawah ini masih berkesinambungan dengan postingan gue sebelumnya.
yaitu tentang cinta, galau, dan banyak hal bullshit lain yang pernah gue alami.
Oke gausah banyak cing-cong lagi.
Here they are, the message

Nah, kalo ngeliat gambar pertama ini, yang akan terbaca adalah "dont look me in the eyes".
Kalimat ini bukan untuk menyuruh kalian nggak ngeliat mata gue, atau menyuruh kalian untuk membutakan mata gue.
Tapi kalimat ini (menurut gue)berisikan kalimat larangan untuk seseorang supaya nggak melihat apa yang terpancar dari mata sang penulis.
Misalnya aja, kalo gue lagi suka sama seseorang, gue enggak akan mau ngeliat matanya, nggak tau kenapa, mungkin karena malu-malu atau emang karena gue salah bantal, makanya gak bisa nengok dan ngeliat muka dia.
Selain karena malu, gue juga gapernah mau nantinya orang yang gue suka itu tau kalo gue suka sama dia, biarkan keadaan dan waktu aja yang menjawab.
kalo jodoh ya sukur, kalo gak jodoh ya jomblo lagi.

Kalo yang ini kalian pasti tahu.
Ya, "Speak Up", kalimat yang menyuarakan agar kita berani berbicara.
Dan kalimat ini berhasil mengobrak-abrik batin gue.
Kenapa ? karena gue adalah orang yang paling susah buat ngomong, gue selalu berpegang kepada Mario Teguh, eh bukan... maksud gue gue selalu berpegang teguh pada prinsip "Silent is Golden", makanya gue selalu berfikir bahwa diam itu adalah jalan yang terbaik.
Tapi gue salah.
Dengan diam kita nggak akan pernah bisa mengubah jalan hidup yang kita alami,dengan diam gaakan ada cewek yang tau kalo kita suka sama dia, dan dengan diam bagaimana bisa kita menyatakan perasaan kepada cewek yang kita incer ?
Gue selalu aja diam, dari gue SD, SMP, sampe SMA, gue selalu menyia-nyiakan kesempatan untuk dapetin seseorang yang gue suka.
Karena nggak berani ngomong dan nggak berani memulai, dan sekarang gue tau bahwa itu salah, makanya gue coret.

Yak sampai pada kalimat ketiga, dan ini yang menurut gue paling ngeselin !
Pada kalimat ini tertulis "Cause Youre Not Listening", disini jelas bahwa bukan gue yang salah, tapi si dia yang salah.
Ketika gue udah bilang sesuatu tentang perasaan atau apapun, malahan si lawan bicara gue ini yang nggak peduli atau malah tidak mendengarkan apa yang sedang diperbincangkan dengan serius.
Berkali-kali gue bilang "aku sayang sama kamu" yang akan gue terima cuma jawaban "iya aku juga" dengan nada yang terkesan 'hidup segan mati tak mau'.
Gue selalu pengen apa yang gue ucapkan ini dinilai sebagai sesuatu yang penting, walaupun gue sadar gue bukanlah seorang presiden, tapi nenek moyang gue seorang pelaut, paling nggak kan gue keturunan seorang petualang, tapi belakangan gue tau, kalo pekerjaan nenek moyang gue adalah tukang-angkat-jangkar-kapal.
Suram.

Akhirnya sampai di pesan terakhir.
Pesan ini bertuliskan "I'm your past, He's your future" yang artinya "gue masa lalu lo, dia masa depan lo".
Gilaaaaaaaa meeeeeen, dalem kan ? itu buatan gue sendiri lhoo, sumpah.
Gue terinspirasi dari mantan pacar gue yang sekarang udah punya cowok, ya gue sih nggak bilang dia masih ngedeketin gue atau dia masih deket sama gue.
Cuma gue pengen dia tau kalo sesayang-sayangnya gue sama dia, sekarang dia itu udah ada yang punya, dan gue nggak berhak lagi ganggu kehidupan dia.
Daripada ntar ujung-ujungnya berantem ?
Percayalah berantem karena masalah cewek bukanlah berantem yang asik, karena ketika lo lagi berantem sama cowoknya, lo akan ngobrol sambil pukul-pukulan.
"lo ngapain masih ngedeketin cewek gue hah ?!" (sambil nonjok)
"siapa yang ngedeketin cewek lo ? siapa ?!" (nonjok balik)
"ah banyak bacot lo !" (nonjok lagi)
"aaaaaaaaargghhh !!!!" (berak dicelana)
Yah yang pasti berantem karena hal itu nggak akan terlihat keren dimata gue.
Malah akan terlihat seperti dua orang anak TK yang lagi berebutan duit gope-an.
Yak, sekian pesan dari gue.
Semoga menghibur kalian, dan satu hal yang pengen gue sampaikan, jangan melewatkan kesempatan yang berharga, karena disetiap kesempatan pasti akan ada pesan yang berharga.
Tulisan gue kali ini pengen ngebahas tentang beberapa buah kata yang didalamnya mengandung beberapa buah pesan.
Kata-kata tersebut ada yang gue bikin sendiri dan ada yang gue ambil dari lirik lagu yang kemudian gue terjemahkan sendiri artinya dengan kesotoy-an tingkat dewa.
Tapi yang pasti kalimat-kalimat dibawah ini masih berkesinambungan dengan postingan gue sebelumnya.
yaitu tentang cinta, galau, dan banyak hal bullshit lain yang pernah gue alami.
Oke gausah banyak cing-cong lagi.
Here they are, the message

Nah, kalo ngeliat gambar pertama ini, yang akan terbaca adalah "dont look me in the eyes".
Kalimat ini bukan untuk menyuruh kalian nggak ngeliat mata gue, atau menyuruh kalian untuk membutakan mata gue.
Tapi kalimat ini (menurut gue)berisikan kalimat larangan untuk seseorang supaya nggak melihat apa yang terpancar dari mata sang penulis.
Misalnya aja, kalo gue lagi suka sama seseorang, gue enggak akan mau ngeliat matanya, nggak tau kenapa, mungkin karena malu-malu atau emang karena gue salah bantal, makanya gak bisa nengok dan ngeliat muka dia.
Selain karena malu, gue juga gapernah mau nantinya orang yang gue suka itu tau kalo gue suka sama dia, biarkan keadaan dan waktu aja yang menjawab.
kalo jodoh ya sukur, kalo gak jodoh ya jomblo lagi.

Kalo yang ini kalian pasti tahu.
Ya, "Speak Up", kalimat yang menyuarakan agar kita berani berbicara.
Dan kalimat ini berhasil mengobrak-abrik batin gue.
Kenapa ? karena gue adalah orang yang paling susah buat ngomong, gue selalu berpegang kepada Mario Teguh, eh bukan... maksud gue gue selalu berpegang teguh pada prinsip "Silent is Golden", makanya gue selalu berfikir bahwa diam itu adalah jalan yang terbaik.
Tapi gue salah.
Dengan diam kita nggak akan pernah bisa mengubah jalan hidup yang kita alami,dengan diam gaakan ada cewek yang tau kalo kita suka sama dia, dan dengan diam bagaimana bisa kita menyatakan perasaan kepada cewek yang kita incer ?
Gue selalu aja diam, dari gue SD, SMP, sampe SMA, gue selalu menyia-nyiakan kesempatan untuk dapetin seseorang yang gue suka.
Karena nggak berani ngomong dan nggak berani memulai, dan sekarang gue tau bahwa itu salah, makanya gue coret.

Yak sampai pada kalimat ketiga, dan ini yang menurut gue paling ngeselin !
Pada kalimat ini tertulis "Cause Youre Not Listening", disini jelas bahwa bukan gue yang salah, tapi si dia yang salah.
Ketika gue udah bilang sesuatu tentang perasaan atau apapun, malahan si lawan bicara gue ini yang nggak peduli atau malah tidak mendengarkan apa yang sedang diperbincangkan dengan serius.
Berkali-kali gue bilang "aku sayang sama kamu" yang akan gue terima cuma jawaban "iya aku juga" dengan nada yang terkesan 'hidup segan mati tak mau'.
Gue selalu pengen apa yang gue ucapkan ini dinilai sebagai sesuatu yang penting, walaupun gue sadar gue bukanlah seorang presiden, tapi nenek moyang gue seorang pelaut, paling nggak kan gue keturunan seorang petualang, tapi belakangan gue tau, kalo pekerjaan nenek moyang gue adalah tukang-angkat-jangkar-kapal.
Suram.

Akhirnya sampai di pesan terakhir.
Pesan ini bertuliskan "I'm your past, He's your future" yang artinya "gue masa lalu lo, dia masa depan lo".
Gilaaaaaaaa meeeeeen, dalem kan ? itu buatan gue sendiri lhoo, sumpah.
Gue terinspirasi dari mantan pacar gue yang sekarang udah punya cowok, ya gue sih nggak bilang dia masih ngedeketin gue atau dia masih deket sama gue.
Cuma gue pengen dia tau kalo sesayang-sayangnya gue sama dia, sekarang dia itu udah ada yang punya, dan gue nggak berhak lagi ganggu kehidupan dia.
Daripada ntar ujung-ujungnya berantem ?
Percayalah berantem karena masalah cewek bukanlah berantem yang asik, karena ketika lo lagi berantem sama cowoknya, lo akan ngobrol sambil pukul-pukulan.
"lo ngapain masih ngedeketin cewek gue hah ?!" (sambil nonjok)
"siapa yang ngedeketin cewek lo ? siapa ?!" (nonjok balik)
"ah banyak bacot lo !" (nonjok lagi)
"aaaaaaaaargghhh !!!!" (berak dicelana)
Yah yang pasti berantem karena hal itu nggak akan terlihat keren dimata gue.
Malah akan terlihat seperti dua orang anak TK yang lagi berebutan duit gope-an.
Yak, sekian pesan dari gue.
Semoga menghibur kalian, dan satu hal yang pengen gue sampaikan, jangan melewatkan kesempatan yang berharga, karena disetiap kesempatan pasti akan ada pesan yang berharga.
Rabu, 01 Februari 2012
pacar satu sekolah
by
Muhammad Fahmi
Bagi sebagian orang, punya pacar yang berada satu sekolah / satu kampus / satu komplek itu amat sangat nggak nyaman.
Kenapa ?
karena bagi mereka kalo pacar selalu ada disekitarnya, maka mereka harus setiap saat menjaga perasaan si pacar.
Contohnya, ketika ada seorang cewek punya pacar disekolahnya, maka apabila si cewek ini sedang bercanda sama seorang cowok baik temannya ataupun kakak kelas, pacar si cewek ini akan cemburu dan mungkin membahas masalah tersebut.
Itulah kenapa banyak orang yang nggak begitu suka punya pacar yang berada di sekitar lingkungannya.
Namun terkadang, punya pacar di tempat yang berjauhan juga sangat tidak menyenangkan, misalnya ketika kita melihat orang lain sedang bermesraan di sebuah taman, kita hanya bisa bermesraan dengan mailbox dari hape si cewek.
Buat gue , pacaran jauh - deket sama aja, sama-sama bayar Rp.2000.
Tapi gue lebih prefer ke pacaran jarak deket.
Walaupun terkadang pacaran kaya gitu bener-bener nyiksa hati.
Gue punya beberapa mantan disekolah gue yang hal tersebut berarti gue sering pacaran sama cewek yang satu sekolah, dan percayalah, pacaran sama cewek satu sekolah nggak terlalu buruk-buruk banget kok, tapi ANCUR ABIS !
......
ehm..
sorry, kebawa napsu...
Ya intinya punya pacar satu sekolah itu ada enaknya dan enggaknya, enaknya kita bisa bermesraan disekolah kapanpun kita mau, walaupun gue tahu itu dilarang sama peraturan sekolah, tapi gak apa-apa laaaaah, kan juga mesra-mesraannya nggak setiap hari.
Dan selain itu, ada juga manfaat punya pacar satu sekolah, yaitu misalnya...
emmm..
eee...
Misalnyaaaa....
Oke gue kehabisan ide, kayanya gaada lagi deh.
Nah, selain kebaikan, pacaran satu sekolah juga memiliki(banyak)keburukan.
Misalnya aja, ketika pacar lo lagi berantem sama lo, terus tiba-tiba pas lo lagi jalan dikantin, lo ngeliat pacar lo lagi ketawa-ketiwi sama temen cowoknya.
Terserah lo mau apain dia, tapi kalo gue, gue cuma bisa diem, dan memendam sebuah dendam.
Gue termasuk tipe cowo cemburuan, kalo ngeliat ada cowok yang noel-noel cewek gue, pasti gue pelototin tuh cowok, syukur-syukur kalo ada sinar penghancur yang keluar dari mata gue, dan langsung meledakkan si cowok.
Karena gue termasuk cowok culun, maka gak akan ada kata berani untuk nonjok atau ngajak berantem seseorang bagi gue, tapi kalau orang itu yang duluan ngajak gue berantem, beeeeeh..... gue tetep nggak berani.
Punya pacar satu sekolah itu akan lebih ribet ketika kita udah putus, syukur-syukur kalo kita udah nggak menyimpan amarah atau dendam sama si mantan pacar, nah kalo masih menyimpan dendam, wah bisa-bisa ada perang dingin disekolah.
Ketika kita punya mantan disekolah, hari-hari yang kita alami disekolah akan terasa freak banget.
Kita harus berusaha sekuat mungkin supaya mengalihkan pandangan dari si mantan.
Kita harus menjaga perasaan kita, agar nggak ada sedikit pun perasaan pengen balikan sama si mantan, dan pokoknya banyak deh.
Dan semua hal itu akan tambah parah ketika kita tau kalo si mantan udah jadian sama cowok lain, mungkin bagi seseorang yang udah nggak peduli sama mantannya maka orang itu akan bodo amat sama mantannya, tapi bagaimana dengan seorang mantan yang masih peduli ?
apakah dia akan bersikap biasa saja ?
atau dia akan bersikap tidak biasa ? seperti, dia tiba-tiba lari dan lompat indah dari lantai 3 disekolahnya ?
Siapa yang tahu perasaan seseorang.
Yah hal ini juga pernah gue alami, baik dengan mantan atau dengan gebetan gue, gue pernah mengalami hal serupa yang sama bangsatnya dengan hal diatas.
Gue pernah ngerasain betapa sakitnya ditinggal jadian sama mantan, gue pernah ngerasain pahitnya ditinggal pacaran sama gebetan, dan bahkan gue juga pernah ngerasain rasa sakit yang sama ketika cewek inceran gue tiba-tiba punya cowok, padahal sebelumnya enggak.
Gue selalu nyoba untuk tersenyum, walaupun pada akhirnya muka gue malah keliatan seperti babi mesum.
Tapi gue selalu mencoba untuk tetap tegar menghadapi kenyataan bahwa pacaran satu sekolah itu freak.
Gue akan berusaha tegar.
tapi dengan gue berusaha untuk tegar, gue enggak akan mengubah nama akun facebook gue dengan nama "f4hM! janNgAn c3dD!h AgGy".
Gue enggak akan kaya gitu.
Kenapa ?
karena bagi mereka kalo pacar selalu ada disekitarnya, maka mereka harus setiap saat menjaga perasaan si pacar.
Contohnya, ketika ada seorang cewek punya pacar disekolahnya, maka apabila si cewek ini sedang bercanda sama seorang cowok baik temannya ataupun kakak kelas, pacar si cewek ini akan cemburu dan mungkin membahas masalah tersebut.
Itulah kenapa banyak orang yang nggak begitu suka punya pacar yang berada di sekitar lingkungannya.
Namun terkadang, punya pacar di tempat yang berjauhan juga sangat tidak menyenangkan, misalnya ketika kita melihat orang lain sedang bermesraan di sebuah taman, kita hanya bisa bermesraan dengan mailbox dari hape si cewek.
Buat gue , pacaran jauh - deket sama aja, sama-sama bayar Rp.2000.
Tapi gue lebih prefer ke pacaran jarak deket.
Walaupun terkadang pacaran kaya gitu bener-bener nyiksa hati.
Gue punya beberapa mantan disekolah gue yang hal tersebut berarti gue sering pacaran sama cewek yang satu sekolah, dan percayalah, pacaran sama cewek satu sekolah nggak terlalu buruk-buruk banget kok, tapi ANCUR ABIS !
......
ehm..
sorry, kebawa napsu...
Ya intinya punya pacar satu sekolah itu ada enaknya dan enggaknya, enaknya kita bisa bermesraan disekolah kapanpun kita mau, walaupun gue tahu itu dilarang sama peraturan sekolah, tapi gak apa-apa laaaaah, kan juga mesra-mesraannya nggak setiap hari.
Dan selain itu, ada juga manfaat punya pacar satu sekolah, yaitu misalnya...
emmm..
eee...
Misalnyaaaa....
Oke gue kehabisan ide, kayanya gaada lagi deh.
Nah, selain kebaikan, pacaran satu sekolah juga memiliki(banyak)keburukan.
Misalnya aja, ketika pacar lo lagi berantem sama lo, terus tiba-tiba pas lo lagi jalan dikantin, lo ngeliat pacar lo lagi ketawa-ketiwi sama temen cowoknya.
Terserah lo mau apain dia, tapi kalo gue, gue cuma bisa diem, dan memendam sebuah dendam.
Gue termasuk tipe cowo cemburuan, kalo ngeliat ada cowok yang noel-noel cewek gue, pasti gue pelototin tuh cowok, syukur-syukur kalo ada sinar penghancur yang keluar dari mata gue, dan langsung meledakkan si cowok.
Karena gue termasuk cowok culun, maka gak akan ada kata berani untuk nonjok atau ngajak berantem seseorang bagi gue, tapi kalau orang itu yang duluan ngajak gue berantem, beeeeeh..... gue tetep nggak berani.
Punya pacar satu sekolah itu akan lebih ribet ketika kita udah putus, syukur-syukur kalo kita udah nggak menyimpan amarah atau dendam sama si mantan pacar, nah kalo masih menyimpan dendam, wah bisa-bisa ada perang dingin disekolah.
Ketika kita punya mantan disekolah, hari-hari yang kita alami disekolah akan terasa freak banget.
Kita harus berusaha sekuat mungkin supaya mengalihkan pandangan dari si mantan.
Kita harus menjaga perasaan kita, agar nggak ada sedikit pun perasaan pengen balikan sama si mantan, dan pokoknya banyak deh.
Dan semua hal itu akan tambah parah ketika kita tau kalo si mantan udah jadian sama cowok lain, mungkin bagi seseorang yang udah nggak peduli sama mantannya maka orang itu akan bodo amat sama mantannya, tapi bagaimana dengan seorang mantan yang masih peduli ?
apakah dia akan bersikap biasa saja ?
atau dia akan bersikap tidak biasa ? seperti, dia tiba-tiba lari dan lompat indah dari lantai 3 disekolahnya ?
Siapa yang tahu perasaan seseorang.
Yah hal ini juga pernah gue alami, baik dengan mantan atau dengan gebetan gue, gue pernah mengalami hal serupa yang sama bangsatnya dengan hal diatas.
Gue pernah ngerasain betapa sakitnya ditinggal jadian sama mantan, gue pernah ngerasain pahitnya ditinggal pacaran sama gebetan, dan bahkan gue juga pernah ngerasain rasa sakit yang sama ketika cewek inceran gue tiba-tiba punya cowok, padahal sebelumnya enggak.
Gue selalu nyoba untuk tersenyum, walaupun pada akhirnya muka gue malah keliatan seperti babi mesum.
Tapi gue selalu mencoba untuk tetap tegar menghadapi kenyataan bahwa pacaran satu sekolah itu freak.
Gue akan berusaha tegar.
tapi dengan gue berusaha untuk tegar, gue enggak akan mengubah nama akun facebook gue dengan nama "f4hM! janNgAn c3dD!h AgGy".
Gue enggak akan kaya gitu.
Mantan ? Gebetan ? Inceran ?
by
Muhammad Fahmi
Selama ini gue hidup, gue selalu memperhatikan setiap orang, gerak geriknya, tatapan matanya, sampe sifat dari orang tersebut.
Dan disinilah gue berada, di suatu bangunan yang gue sebut sebagai sekolah, walaupun pada kenyataannya bangunan ini lebih pantas disebut penjara.
Ditempat inilah gue melihat banyak kejadian, dari yang aneh sampai yang absurd (eh sama aja yak ?) yah pokoknya setiap kejadian itu terjadi, dikepala gue selalu terlintas "apasih yang mereka inginkan ?!".
Gue selalu bingung kalo ngeliat tingkah temen-temen gue yang kadang kurang rasional.
Gue pernah ngalamin kejadian, dimana temen gue meminta seorang jodoh sama gue, kejadiannya kaya gini
waktu itu gue lagi duduk-duduk santai sambil garuk-garuk pantat, dan dia dateng dengan seronok
"mi mi!"
"apaan? lo mau nete ?"
"bukaaaan! mi tolong cariin gue pacar dong"
"hah?!"
Disini gue diem. Gue menyerap semua perkataan dia, gue pikir dia udah tau kalo gue itu keturunan dukun, gue takut rahasia gue terbongkar sama dia, tapi untungnya gue cukup pintar menyembunyikan rahasia, dan gue orangnya tidak suka menceritakan rahasia gue di depan orang banyak apalagi di blog huahahaha
(lah ini apa ?)
Berkali-kali gue ngeliat orang pacaran, yang tadinya mesra sampe berani peluk-pelukan di tempat umum, tapi ketika mereka putus, jangankan pelukan, buat natap mata aja najis-nya minta ampun.
Mungkin ada beberapa orang yang abis putus bisa temenan seperti dulu lagi, tapi itu hanya beberapa persen dari populasi manusia yang berpuluh-puluh juta ini.
Dan percayalah, berkomunikasi sama mantan setelah putus itu akan terasa sangat amat menyiksa perasaan.
Ngobrol sama mantan itu nggak akan se-asik waktu pacaran.
Karena lo harus ngejaga aagar perasaan yang dulu nggak akan balik lagi, kalo lo gagal, ya otomatis ada kemungkinan rasa pengen balikan timbul di dalam hati lo, dan yang gue tau, cuma sedikit orang yang bisa balikan setelah putus.
Dan apabila kita ketemu atau tatap muka sama mantan juga akan terasa amat mengganjal di pelupuk hati kita.
Ketika dulu kita bisa senyum, atau bahkan ngedipin mata ke dia, maka sekarang akan terasa amat berbeda, boro-boro senyum, ngeliat aja kayanya udah ogah banget.
Itu karena perasaan yang masih ada di dalam diri kita.
Itu karena masih ada sisa-sisa rasa sayang yang belum sepenuhnya terbuang, bersyukurlah apabila mantan lo itu tidak selalu berada di sekitar lo.
Kalo soal gue ?
jangan tanya, gue harus lebih banyak bersabar daripada lo dalam menghadapi masalah mantan.
Setelah putus sama mantan, kita pasti nyari lagi seseorang untuk dijadikan kekasih yang baru, dalam tahap ini kita mulai mencari mana yang cocok dan bisa dijadikan inceran.
Nah dalam hal mencari inceran, gue hanya menyarankan supaya lo tau tentan asal-usul dan hal-hal lain tentang inceran lo, karena jangan sampe lo ngincer cewek yang udah ada anjingnya (baca : anjingnya=cowoknya).
Gue sering banget punya inceran yang udah punya anjing, dan percayalah, itu cuma akan membuat perasaan lo semakin jatoh.
Supaya lo bisa dapet inceran yang bagus dan bermutu, pilihlah cewek yang nggak terlalu cantik, tapi juga jangan yang jelek-jelek amat.
Ineran inilah yang nantinya (mudah-mudahan) bakal lo dapetin untuk dijadiin pacar.
Tapi inget, jangan memilih cewek yang lagi deket sama cowok, karena itu hanya akan membuat usaha lo sia-sia, apalagi bagi cowok yang mudah putus asa.
Ngedeketin cewek yang lagi deket sama seseorang sama aja kaya nangkep burung merpati, kadang dia suka mancing-mancing, tapi ketika udah dideketin malah lari.
ngenes.
Ketika udah berhasil masuk kedalam tahap pendekatan, si cewek ini biasanya disebut gebetan oleh si cowok, nah dalam hal gebet menggebet, gue nggak begitu paham, tapi yang pasti, pandai-pandailah bermain kata, supaya si cewek yang lagi digebet nggak pergi sama cowok lain.
Banyak kejadian yang sebenernya gue benci, tapi gue paling benci ketika kita lagi usaha mendekati si cewek tetapi si cewek ini malah pergi sama cowok lain atau dengan kata lain 'pacaran'.
Gue sungguh kasian sama orang yang ditinggal pacaran sama cewek, berarti perjuangan dia selama ini merupakan suatu hal yang sia-sia, dia nganterin pulang si cewek pake motor, dia beliin si cewek pulsa, dia rela keluar malem cuma buat ngajak si cewek jalan-jalan, itu semua sia-sia.
Gue gapernah bilang si cewek ini salah, si cewek berhak kok memilih sendiri pasangan yang dianggap pantas buat diri dia.
Dan si cowok juga berhak galau.
Tapi yang nggak gue mengerti, kenapa beberapa cowok gak bisa ngelupain itu semua dengan mudah ya?
baik dari mantan, inceran, atau gebetan.
Gue contohnya, butuh 2 tahun untuk ngelupain orang yang bener-bener gue sayang, butuh 1 bulan lebih ngerasain sakit yang nggak kelar-kelar karena dikecewain sama seorang cewek.
Tapi gue gapernah bisa ngomong, gue gapernah bisa ngungkapin apa yang gue rasain lewat ucapan.
makanya gue nulis di blog ini.
Dan disinilah gue berada, di suatu bangunan yang gue sebut sebagai sekolah, walaupun pada kenyataannya bangunan ini lebih pantas disebut penjara.
Ditempat inilah gue melihat banyak kejadian, dari yang aneh sampai yang absurd (eh sama aja yak ?) yah pokoknya setiap kejadian itu terjadi, dikepala gue selalu terlintas "apasih yang mereka inginkan ?!".
Gue selalu bingung kalo ngeliat tingkah temen-temen gue yang kadang kurang rasional.
Gue pernah ngalamin kejadian, dimana temen gue meminta seorang jodoh sama gue, kejadiannya kaya gini
waktu itu gue lagi duduk-duduk santai sambil garuk-garuk pantat, dan dia dateng dengan seronok
"mi mi!"
"apaan? lo mau nete ?"
"bukaaaan! mi tolong cariin gue pacar dong"
"hah?!"
Disini gue diem. Gue menyerap semua perkataan dia, gue pikir dia udah tau kalo gue itu keturunan dukun, gue takut rahasia gue terbongkar sama dia, tapi untungnya gue cukup pintar menyembunyikan rahasia, dan gue orangnya tidak suka menceritakan rahasia gue di depan orang banyak apalagi di blog huahahaha
(lah ini apa ?)
Berkali-kali gue ngeliat orang pacaran, yang tadinya mesra sampe berani peluk-pelukan di tempat umum, tapi ketika mereka putus, jangankan pelukan, buat natap mata aja najis-nya minta ampun.
Mungkin ada beberapa orang yang abis putus bisa temenan seperti dulu lagi, tapi itu hanya beberapa persen dari populasi manusia yang berpuluh-puluh juta ini.
Dan percayalah, berkomunikasi sama mantan setelah putus itu akan terasa sangat amat menyiksa perasaan.
Ngobrol sama mantan itu nggak akan se-asik waktu pacaran.
Karena lo harus ngejaga aagar perasaan yang dulu nggak akan balik lagi, kalo lo gagal, ya otomatis ada kemungkinan rasa pengen balikan timbul di dalam hati lo, dan yang gue tau, cuma sedikit orang yang bisa balikan setelah putus.
Dan apabila kita ketemu atau tatap muka sama mantan juga akan terasa amat mengganjal di pelupuk hati kita.
Ketika dulu kita bisa senyum, atau bahkan ngedipin mata ke dia, maka sekarang akan terasa amat berbeda, boro-boro senyum, ngeliat aja kayanya udah ogah banget.
Itu karena perasaan yang masih ada di dalam diri kita.
Itu karena masih ada sisa-sisa rasa sayang yang belum sepenuhnya terbuang, bersyukurlah apabila mantan lo itu tidak selalu berada di sekitar lo.
Kalo soal gue ?
jangan tanya, gue harus lebih banyak bersabar daripada lo dalam menghadapi masalah mantan.
Setelah putus sama mantan, kita pasti nyari lagi seseorang untuk dijadikan kekasih yang baru, dalam tahap ini kita mulai mencari mana yang cocok dan bisa dijadikan inceran.
Nah dalam hal mencari inceran, gue hanya menyarankan supaya lo tau tentan asal-usul dan hal-hal lain tentang inceran lo, karena jangan sampe lo ngincer cewek yang udah ada anjingnya (baca : anjingnya=cowoknya).
Gue sering banget punya inceran yang udah punya anjing, dan percayalah, itu cuma akan membuat perasaan lo semakin jatoh.
Supaya lo bisa dapet inceran yang bagus dan bermutu, pilihlah cewek yang nggak terlalu cantik, tapi juga jangan yang jelek-jelek amat.
Ineran inilah yang nantinya (mudah-mudahan) bakal lo dapetin untuk dijadiin pacar.
Tapi inget, jangan memilih cewek yang lagi deket sama cowok, karena itu hanya akan membuat usaha lo sia-sia, apalagi bagi cowok yang mudah putus asa.
Ngedeketin cewek yang lagi deket sama seseorang sama aja kaya nangkep burung merpati, kadang dia suka mancing-mancing, tapi ketika udah dideketin malah lari.
ngenes.
Ketika udah berhasil masuk kedalam tahap pendekatan, si cewek ini biasanya disebut gebetan oleh si cowok, nah dalam hal gebet menggebet, gue nggak begitu paham, tapi yang pasti, pandai-pandailah bermain kata, supaya si cewek yang lagi digebet nggak pergi sama cowok lain.
Banyak kejadian yang sebenernya gue benci, tapi gue paling benci ketika kita lagi usaha mendekati si cewek tetapi si cewek ini malah pergi sama cowok lain atau dengan kata lain 'pacaran'.
Gue sungguh kasian sama orang yang ditinggal pacaran sama cewek, berarti perjuangan dia selama ini merupakan suatu hal yang sia-sia, dia nganterin pulang si cewek pake motor, dia beliin si cewek pulsa, dia rela keluar malem cuma buat ngajak si cewek jalan-jalan, itu semua sia-sia.
Gue gapernah bilang si cewek ini salah, si cewek berhak kok memilih sendiri pasangan yang dianggap pantas buat diri dia.
Dan si cowok juga berhak galau.
Tapi yang nggak gue mengerti, kenapa beberapa cowok gak bisa ngelupain itu semua dengan mudah ya?
baik dari mantan, inceran, atau gebetan.
Gue contohnya, butuh 2 tahun untuk ngelupain orang yang bener-bener gue sayang, butuh 1 bulan lebih ngerasain sakit yang nggak kelar-kelar karena dikecewain sama seorang cewek.
Tapi gue gapernah bisa ngomong, gue gapernah bisa ngungkapin apa yang gue rasain lewat ucapan.
makanya gue nulis di blog ini.